Cara Pengendalian Hama Tanaman Buah Kopi (Hypothenemus Hampeii) dengan Perangkap KOPTAN
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang paling banyak di minati oleh masyarakat karena memiliki citarasa dan aroma yang khas serta memiliki banyak manfaat (Ramalakshmi et al., 2008). Kopi merupakan tanaman tahunan yang memiliki umur produktif selama 20 tahun. Tanaman kopi juga merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai ekonomis yang relative tinggi di pasaran dunia, selain itu juga merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Indonesia. Tanaman kopi terdiri dari jenis coffe arabica, coffe robusta dan kopi liberica (Danarti dan Najiyati, 2004).
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman kopi adalah Teknik budidaya serta pengendalian hama dan penyakit. Adanya serangan atau gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) mengakibatkan produksi menurun. Salah satu hama utama tanaman kopi adalah Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampeii). Serangan yang diakibatkan oleh hama ini pada buah kopi yang bijinya masih lunak mengakibatkan buah tidak berkembang, warnanya berubah menjadi kuning kemerahan, dan akhirnya gugur, sedangkan serangan pada buah yang bijinya telah mengeras akan berakibat penurunan mutu biji kopi karena biji berlubang. Biji kopi yang cacat tersebut akan berpengaruh negatif pada kafein dan gula pereduksi yang akan mempengaruhi citarasa kopi.
KOPTAN merupakan senyawa pengendali hama penggerek buah kopi PBKo dengan bahan organik yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi manusia. Keunggulan KOPTAN antara lain dapat menarik dan menangkap hama secara massal, mengurangi populasi hama sehingga hasil panen meningkat, penggunaan aman dan ramah lingkungan. Penggunaan KOPTAN pada tanaman kopi dapat mengendalikan populasi hama penggerek buah kopi secara berlebihan sehingga produksi buah kopi dapat lebih meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas.
Gunakan KOPTAN untuk pengendalian serangan hama tanaman kopi ya sobat tani 😊
Tinggalkan komentar