Category: Kategori Produk

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan yang berfungsi untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dengan cara mengusir, menghambat pertumbuhan dan menghambat proses peneluran. Berbeda dengan pestisida sintetik, pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan. Agen hayati adalah setiap organisme yang dalam semua tahap perkembangannya dapat dipergunakan untuk keperluan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Selain tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan, agen hayati juga tidak menimbulkan resistensi pada organisme pengganggu tanaman sasaran.

Berikut ini adalah Produk Biopestisida & Agen Pengendali Hayati yang kami tawarkan :

FEROMON dapat mengontrol hama tanpa menggunakan pestisida. Feromon dapat mengendalikan populasi hama sehingga tetap berada pada tingkat yang aman dengan cara menjebak serangga jantan sehingga frekuensi pembuahan akan berkurang.

Sejumlah feromon dapat digunakan sebagai penarik seks serangga jantan, sehingga serangga jantan akan terjebak dan dapat dimatikan.Tanpa seranggan jantan,serangga betina tidak dapat berkembang biak.

Berikut ini adalah Produk Pengendalian Hama untuk Tanaman Perkebunan yang kami tawarkan :

Penggunaan pestisida sebagai pengendali hama, ternyata menimbulkan efek samping yang merugikan. Pestisida yang disemprotkan cenderung dapat merusak keseimbangan alam, disamping dapat meninggalkan residu pada bahan pangan sehingga secara langsung atau tidak langsung residu pestisida akan meracuni manusia.

Berbagai usaha dilakukan untuk mengurangi residu pestisida misalkan dengan pemilihan jenis pestisida yang tepat dosis, tepat penggunaannya dan mengurangi frekuensi penyemprotan.

FEROMON suatu contoh senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai pengendali hama. Penggunaan feromon tanpa disemprotkan ke tanaman, sehingga bahaya residu yang ditinggalkan dapat dihilanggkan.

Berikut ini adalah produk-produk Biopestisida untuk tanaman perkebunan yang kami tawarkan :

Atraktan dan feromon adalah dua istilah yang berhubungan dengan komunikasi kimia pada hewan. ATRAKTAN adalah senyawa kimia yang dikeluarkan oleh seekor hewan untuk menarik perhatian hewan lainnya. Biasanya, atraktan digunakan untuk menarik pasangan untuk melakukan kawin atau untuk menarik mangsa agar mendekat.

Sementara itu, FEROMON adalah senyawa kimia yang dikeluarkan oleh hewan untuk mengirimkan sinyal sosial. Feromon dapat digunakan untuk menandai wilayah, menarik pasangan, atau memberikan sinyal bahaya.

Perbedaan utama antara atraktan dan feromon adalah bahwa atraktan lebih terfokus pada menarik indovidu tertentu, sementara feromon digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak individu dalam populasi hewan. Selain itu, atraktan biasanya hanya bekerja dalam jarak dekat, sedangkan feromon dapat mempengaruhi individu dari jarak yang lebih jauh.

Berikut ini adalah Produk Pengendalian Hama untuk Tanaman Buah dan Hortikultura yang kami tawarkan :